Monday 15 April 2013

melukis langit...
siapa yang sanggup melukis langit? tidak ada. Kecuali Sang Pencipta.
langit yang selalu bergerak. Menampilkan beribu komposisi berbeda dalam kedipan mata.
Tidak akan pernah ada yang sanggup melukis langit sebagaimana ia adanya, kecuali Sang Maha Pemilik.
Langit dengan awannya. Dengan komposisi warnanya. Gelap malamnya. Bahkan cerah pelangi di akhir tetes-tetes gerimis dan matahari.
Warna jingga yang memantulkan kehangatan matahari. Seolah langit melelehkan kehangatan matahari demi bumi yang didekapnya. Memberikan kehangatan yang merambat merasuki hati.
siapa lagi yang mampu melukis langit?
Jawabanku akan selalu sama: tidak ada. Kecuali... Dia yang menciptakan langit untuk memeluk bumi.
tidakkah itu menakjubkan bagimu....?


Monday 8 April 2013

jikalau aku tidak pernah merasakan hal ini,
"diabaikan" oleh orang-orang yang kupedulikan, bahkan tanpa kutahu mengapa. ah! atau mungkin aku bisa menerka namun tak ingin kuterka... mungkin aku tidak akan pernah benar-benar menyadari ini:
betapa HEBATNYA dan melegakannya menyadari bahwa Engkau tidak akan begitu. Bahwa Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang... bahwa Engkau, kasih-Mu, perhatian-Mu akan selalu ada dan terasa sama hangatnya meski ketika kubangan membuat tubuhku bau dan kotor. Engkau tidak akan menjauh... karena Engkau akan selalu ada disana. Menyambut hangat siapapun yang berlari padamu dengan segenap ketulusan.
Rabb....
pernah kukatakan pada diriku sendiri, "cukuplah Engkau sebagai penolong.. cukuplah Engkau sebagai tujuan, dan cukuplah Engkau bagiku..."
mungkin aku sedikit melupakannya ketika dunia begitu ramai dan gemerlap disekitarku, ketika orang-orang, bahkan mereka yang begitu baik, membuatku terlena dan sejenak melupakan makna kefanaan--- bahwa tak ada yang sempurna didunia yang fana ini dan itu sungguh-sungguh buruk. Dan itu sungguh-sungguh bodoh. Dan aku... benar-benar telah mendapat pelajaran yang pantas.