Saturday 22 September 2012

ketika hujan masih gemericik di luar jendela

hanya sebatas angan, sekedar harap,,, secuil mimpi,,,
tapi ia membawaku berlari. berlomba menyamai angin.
harap membuatku bertahan...
angan menghadirkan berton-ton amunisi. berlari. mengejar... melaju menyamai angin.
tertawa.. lembut sapaan angin mendinginkan amarah..
melaju seringan angin,,, 

kegelapan membuatku terjatuh karena sebongkah kerikil tak nyata.
kegelapan membuatku menggila kehilangan arah. namun kegelapan juga adalah selimut.
yang membuatmu menatap dunia dengan lebih bijaksana. dengan sudut-sudut yang tak mungkin kau perkirakan.
kehilangan arah adalah malapetaka. ketika semuanya kacau balau membaur dan membuatmu tak mungkin bertahan. tapi kegelapan mengajarimu segala
yang tak kau temui di tempat penuh cahaya...

ujung harap masih tampat tak nyata, gelap terang menyelimuti jalanan.
tapi aku harus terus berlari.
mengejar secuil mimpi. sebatas angan. sekedar harap.
agar dengannya dapat kutemui Engkau dengan sapaan,
lembut....


Monday 9 July 2012

wahai engkau yang tersesat di belantara,,,, apa yang ingin kau temui di penghujung sana?

kembali mengingat apa yang terlupa. rasanya seperti hidup kembali ke dunia nyata.
apa yang kuinginkan sebenarnya?
di dunia nyata, aku punya sesuatu yang jelas dan terencana. Di dunia nyata, rasanya hidup begitu bermakna dan penuh keajaiban, kemurahan hati dari Dia yang menciptakan segala sesuatu. Rasanya begitu memikat. Penuh energi. Dan matahari yang membuatmu ingin tersenyum di setiap pagi.
tapi aku punya dunia khayalanku sendiri. Sebuah tempat yang tercipta karena imagi. Sebuah dunia dimana 'aku' bukanlah 'aku'. Suatu keadaan dimana 'aku' tak perlu memikirkan 'aku' dan 'hidupku'. Hanya mengalir. terbawa emosi. mengayun bersama desau angin yang berhembus. tertawa bersama gemericik hujan di pagi musim panas. dan segalanya tak berbingkai 'waktu'. Saat dimana kau bisa datang dan pergi kapan saja. memanggil dan atau bahkan menghentikan moment-moment dalam detik waktu tak berhingga. Melenakan. Memabukkan.

Setiap kali imagi menyeretku dari dunia nyata, ketika aku benar-benar tenggelam terlalu lama di dalam sana...
rasanya begitu kosong---hampa, ketika kau terbangun dan menyadari seberaba banyak waktu terbuang. Rasanya seperti bangun dari tidur panjang dan kemudian menyadari betapa lama kau bermimpi, bermalas-malasan. Terbangun dan menyesali waktu yang sudah tak akan kau miliki lagi.
hampir selalu seperti itu. hampir selalu berujung kehampaan.... tapi kenapa sepertinya aku tak pernah belajar dari pengalaman? mengapa kembali 'melupakan kenyataan' seolah datang dan pergi sekehendak hatinya?
menghadirkan kekosongan yang membebani. rasa penyesalan yang tak bisa kuhindari.

kita hidup di dunia nyata. dan aku memang lebih suka menatap nyata yang menghadirkan energi. Menyadari bahwa dunia bukanlah segala. Bahwa ada yang memelihara kita dari atas sana. Bahwa segala adalah milik-Nya. aku jelas-jelas lebih menikmati rasa sakit yang hadir karena 'dunia nyata'.
Rabb,,,,, jika yang bisa dilakukan hanyalah datang dan pergi, terjatuh dan kembali terjatuh lagi,,,, masihkah ini bisa diterima?
apa yang harus dilakukan...? ketika justru diriku sendiri yang tak sanggup menerima? bahwa diriku sendiri yang tak sanggup membolehkan...? yang merasa begitu malu dan tak berguna.
Illahi Rabbi,,,,

Tuesday 3 July 2012

episode purnama

"bulan bulat sempurna beberapa malam terakhir,,,
di suatu tempat, dimana kelap-kelip lampu adalah hal yang tak boleh disia-siakan,,, aku keluar menyambut malam.
dingin menggigit, tapi bulan bulat di atas sana. membuatku terpana.
sekejap membuatku bertanya.
terngiang nyanyian purnama masa kecil,,,, purnama,,,,
harusnya malam tak sesenyap ini. purnama,,,, harusnya anak-anak kecil berlarian di bawah cahaya bulan.
tertawa-tawa dalam naungan remang rembulan.
tapi malam ini begitu senyap. ah! bukan hanya malam ini,,,,

bulan menggantung di langit yang nyaris biru,,, langit bersih,,, dan beberapa bintang terlihat berkelip-kelip.
entah apa itu, tapi sesuatu merambati hati. mengalirkan sebentuk kesedihan dan kerinduan yang tak kupahami.

bulan masih pucat diatas sana,
benderang cahaya di dalam rumah memanggilku kembali, meninggalkan remang rembulan dan malam menggigit di luar sana,,,"

Thursday 28 June 2012

sebuah epilog untukmu ver.2

  Aku bertanya-tanya. Tak berhenti bertanya-tanya...
apa yang kau pikirkan. Apa yang tersembunyi di balik binar senyuman yang terpancar dari kedalaman cahaya mata.
Adakah itu bahagia? Mungkinkah itu kelegaan...? atau hal-hal yang tak bisa kumengerti, seperti duka yang entah mengapa tak ingin kau "koar-koar" kan?

Bukan mimpi malam itu yang membuatku ingin bertanya. Bukan fajar di pagi buta yang membuatku menyadari "kegelapan" dalam dirimu.
entahlah.
Duka mengajari manusia banyak hal. Begitu banyak.
haruskah kita selalu bertahan dengan kedukaan? haruskah permukaan sungai selalu terlihat mengalir tenang dan menyembunyikan arus deras di bawah sana?

Wednesday 27 June 2012

BIJI STROBERI..????

Beberapa waktu lalu, aku pernah benar-benar penasaran dengan bentuk biji stroberi. Udah pake ilmu nanya mbah google ---yang katanya perpustakaan superlengkap pun, kaga kutemui juga gambar yang secara jelas-jelas memperlihatkan biji stroberi (atau mungkin aku yang tidak benar-benar memperhatikan). Hmmmmm,,,, pada akhirnya kusimpulkan bahwa bintik2 kecil di permukaan stroberi adalah biji yang kucari-cari ----mbah googel menyebutnya biji majemuk kalau nggak salah. 
Untuk memastikan, iseng-iseng kucongkelin itu 'pasir-pasir' kecil di permukaan kulit stroberi,,, di jemur alias di keringkan beberapa hari,,, terus ku taburin di bekas botol aqua yang telah disulap jadi pot kecil.
kuletakkan di jendela kost,,, satu-satunya tempat yang terguyur matahari di sore yang cerah.
Hampir beberapa lama kulupakan si 'botol aqua' sampai' beberapa minggu kemudian kujumpai benih-benih kecil nongol disana.. Senang.. Takjub. Subhanallahhhh,,,, rasanya jadi pengen ngeliatin terus.
Tapi seperti yang dibilang orang,,, stroberi itu lebih mudah ditanam via stek daripada pake biji,, dan.. meski memang tidak terlalu sulit menumbuhkannya,,, namun dalam beberapa hari kemudian pokok batangnya yang rapuh membusuk,,, hhhhhhh,,, sedih. Mungkin aku terlalu bersemangat dengan airnya. Atau mungkin dia kekurangan sinar matahari langsung mengingat dia tak pernah keluar dari kamar kost dan hanya menikmati matahari sore yang tembus jendela kaca.
Baru-baru ini,,, aku membeli semangka yang dijual perpotong Rp 1000an di sekitar kampus. Suatu kali,,, banyak biji kudapati pada semangka yang kubeli.
Dan perasaan itu mengemuka begitu saja: "aku ingin menanamnya"
iseng ----bisa dibilang begitu,,, ku letakkan biji2 semangka itu di pot aqua kecil tempat si stroberi pernah tumbuh. Dan sekitar 1-2 minggu kemudian,,, benih itu sudah tumbuh demikian tinggi!
Aaaaaahhhhh.... benar-benar membuat hati berbunga-bunga. Karena semangka tumbuh merambat dan tak mungkin untuk di tanam begitu saja di dalam kamar kost,,, minggu ini aku berencana membawanya pulang kampung dan kutanam di halaman rumah,,,,, ><

Menanam sesuatu yang baik itu menyenangkan. Melihat bijinya tumbuh menjadi benih kecil yang berembun itu menakjubkan. subhanallah.....
melihatnya tumbuh,,, berkembang,,, dan berbuah... pasti akan lebih, lebih dan lebih membahagiakan.
tanaman yang kau semai dan kau rawat dengan tanganmu sendiri. Selalu indah dan menyenangkan. Benar-benar menghangatkan perasaan ketika mereka merekah tersenyum padamu dengan bunga-bunganya. Dengan daun-daunnya yang berembun di pagi hari. Sebuah hadiah alam yang dirancang-Nya dengan begitu mengaggumkan. Maha Suci Engkau,,, ya Rabb,,,


Sunday 10 June 2012


Semakin aku belajar, semakin aku tahu... dan semakin tahu,
Semakin aku mencintai agama ini. Jalan ini. Meyakini kebenarannya.

Belajar adalah sesuatu yang bagus. Mempelajari jalan yang telah kau pilih adalah keindahan. Makna hidup yang tak sekedar hidup.
Detak-detak menakjubkan yang membuat hidupmu tak hanya sekedar mengalir.
Mengaggumi betapa menakjubkan rencana-rencana-Nya. Kuasa-Nya yang benar-benar  meliputi segala sesuatu.
Hal paling indah dari semuanya adalah: belajar membuatmu memahami hal-hal yang seharusnya kau ketahui. Hal-hal yang memberi makna dan warna. Bahwa dunia adalah masa lalu, masa kini, dan yang akan datang. Bahwa hidupmu bukanlah benar-benar sepenuhnya milikmu. Bahwa manusia, terlahir di dunia sebagai khalifah—dan tak hanya sebatas egoisme pribadi untuk menjadi ratu dimana segala sesuatu harus berpusat padanya.

Belajar, dan temukan arti hidupmu! Semoga Allah senantiasa menjaga kita di jalan yang diridhai-Nya.... amin. [^^]

Saturday 28 April 2012

hmmmmm,,,, kenangan masa kecil. lagu yang selalu menghadirkan gurat tersendiri di dalam hati.
bercerita tentang semangat. sebuah mimpi. dan keceriaan kanak-kanak
....>_____________<....

sebuah epilog untukmu


 *aku mendengarmu berlari
langkahmu menggema mengeja sunyi.
.......
aku menemanimu menembus sunyi
tapi langkahmu masih terdengar sendiri.

hanya Tuhan yang tahu ini:
bagaimana kesendirian tak selalu menghadirkan kesunyian.

....######.....

*aku merasa penuh dalam sendiri.
sebuah babak kesunyian yang membawaku pada-Mu.
bahagia mengisi memenuhi ruang-ruang jiwa.

lalu aku melangkah angkuh .
menjauh
dan kembali terjatuh dalam kesunyian






sebuah epilogue untukmu

Friday 13 April 2012

menjadi penting bagiku untuk mengenali siapa dan apa yang ingin kuraih pada saat seperti ini. memperjelas tujuan yang akan membulatkan tekadku untuk melalui setiap badai dan hujan di luar jendela.
mungkin itu adalah mimpi. mungkin itu adalah harap. atau hanya sekedar sesuatu yang harus kulalui untuk hidup dan menjadi sesuatu.

mengabaikan setiap pasang mata dan hanya menatap-Mu. menembus kerumunan rasa malu dan terus bertahan, berjalan,,, karena semua ini adalah kebenaran yang kuyakini. keharusan yang harus kulalui untuk menuju-Mu.
sebuah labirin yang harus kumasuki meski itu serasa menghancurkan kepercayaan diri, harga diriku.
aku harus melewatinya: masuk dan keluar. 

mungkin akan mengantarku pada ruang yang asing. mungkin akan membuatku tersesat dalam keramaian. mungkin akan membawaku kembali pada kesendirian. aku tidak peduli. selama masih kurasakan gema cinta-Mu menyapaku. selama masih kumengerti: masih ada Engkau untuk segala harapku. biarlah laguku mengalun sendu. mengharu biru dan penuh rasa malu, selama itu bukan hal-hal yang membuat-Mu membenciku... maka ingin kudekap setiap mimpi. setiap jalan. meski jatuh-bangun dan tersesat adalah sebuah keniscayaan yang mungkin menyapaku kapan saja, namun kutahu Engkau disana. mengulurkan setiap pinta dan mendinginkan tetes-tetes air mata...